Selasa, 01 Mei 2012

Terapi

Pusat Terapi Bina Autis Mandiri

menyediakan berbagai fasilitas terapi, antara lain :

 

1. Terapi Sensori Integrasi

     Sensori Integrasi adalah proses neurology yang mengorganisasikan stimulus-stimulus sensori dari tubuh seseorang dan lingkungannya yang orang tersebut dapat menggunakan tubuhnya dengan sesuai secara efektif dalam lingkungannya. Dengan kata lain bagaimana cara otak menerima dan memproses input-input sensori dari lingkungan disekitar anak dan dari tubuh anak bereaksi terhadap berbagai input sensori tersebut.
     Tujuan Sensori Intergrasi
  • Mengatur lalu lintas informasi
  • Menghidupkan dan mengembangkan otak
  • Menggabungkan bagian-bagian yang kecil
  • Memperbaiki sistem registrasi dan modulasi dari berbagai input sensori
  • Memfasilitasi fungsi regulasi
  • Anak dengan gangguan atensi dan tingkah laku seperti ADHD dan ADD Autisme

2. Terapi Okupasi

     Terapi Okupasi adalah memberikan treatment pada seseorang yang menderita suatu penyakit (disorder) dengan memberikan aktifitas (occupation) yang melibatkan fungsi kognitif, persepsi, dan fisiknya sebagai media terapi. Assessment dilakukan dengan cara observasi, evaluasi, interprestasi, dan pengukuran
     Tujuan Terapi Okupasi
  • Membantu mencapai kemampuan fungsional, optimal, dan adaptasi dalam melakukan aktifitas
  • Mencegah disfungsi okupasi
  • Mempertahankan fungsional
 

3. Terapi Wicara

     Terapi wicara adalah metode tentang bagaimana cara-cara untuk meringankan atau menghilangkan penderitaan individu yang mengalami kesulitan komunikasi verbal atau tertulis.

4. Terapi Prilaku

     Terapi ini dikembangkan oleh Ivaar Lovas, seorang psikolog dari Amerika. ABA merupakan terapi yang didasarkan pada pendekatan behavioralistik, melibatkan peran aktif orang tua dirumah. Terapi ABA diberikan sejak usia dini. 30 s/d 40 jam one by one. Kelebihan terapi ABA lebih terstruktur, terarah, dan terukur. Di Bina Autis Mandiri, terapi ABA telah dimodifikasi sesuai dengan kemampuan anak.
     Tujuan Terapi Prilaku
  • Mengurangi masalah prilaku yang tidak diinginkan
  • Meningkatkan kepatuhan, pemahaman, kemampuan belajar dan perkembangannya terutama dalam penggunaan bahasa
  • Anak bisa mandiri dan bersosialisasi dengan lingkungan sosial

5. Terapi Musik

     Terapi musik adalah salah satu dari program rehabilitasi untuk pengembangan keterampilan yang dilaksanakan terhadap seorang anak. Bisa saja anak sudah menguasai atau belum sama sekali. Program-program yang dimaksud adalah snoezellen. Dalam prosesnya seorang anak akan dibantu oleh seorang (atau lebih) professional agar mencapai hasil seperti yang diharapkan.
     Tujuan Terapi Musik
  • Memberi kesempatan untuk relaksasi, berekspresi, dan eksplorasi
  • Memperkenalkan stimulasi dasar pada anak yang mengalami gangguan perkembangan
  • Berlatih dan belajar tentang kewaspadaan/kesadaran pada kenyataan dunia dengan cara melatih perhatiannya
  • Membangun rasa saling percaya antara anak dan guru terapisnya yang pada gilirannya nanti bisa memperluas dan mampu bersosialisasi dengan baik tanpa harus rendah diri

6. Terapi Interaksi Sosial, 

    seperti bermain bersama, senam dan bernyanyi bersama

7. Bina Diri


Kegiatan Ekstrakulikuler setiap bulan yaitu berenang, sosialisasi lingkungan, dan rekreasi

Tidak ada komentar: